Tentukan siapa target audiens kamu
Tujuan kamu beriklan adalah menarik pelanggan agar melakukan tindakan seperti membeli produk ,mendownload ebook atau aplikasi, mendaftarkan diri dan lain sebagainya.
Nah untuk membuat headline yang menarik kamu perlu menentukan siapa target audiens kamu, agar jusul yang dibuat disesuaikan dengan kategori atau persona dari pelanggan kamu.
Contoh Judul Iklan yang menariknya adalah
Misalnya target audiens kamu adalah orang – orang yang mempunyai mimpi besar, dan kamu berjualan training online, maka contoh judul iklannya adalah
“Khusus Kamu Yang Bosan Jadi Karyawan! Hadirilah Webinar Gratis untuk bisa mendapatkan 10 Juta Pertamamu dari Bisnis Dropship”
“Bunda Ingin Cepat Punya Momongan? Ikuti Webinar Program Hamil bersama Pejuang Garis Dua”
Terapkan Storytelling pada Isi Konten
Menerapkan storytelling dalam isi konten adalah teknik ampuh untuk membangun koneksi emosional dengan audiens.
Sebuah cerita yang menarik dapat membantu informasi disampaikan dengan lebih hidup, sehingga membuat konten jadi lebih mudah diingat dan berkesan bagi audiens.
Ketimbang sekadar menyajikan fakta atau data, bawalah audiens dalam sebuah perjalanan naratif.
Misalnya, saat membahas tentang keberhasilan suatu produk atau bisnis.
Dalam hal ini, ceritakanlah tentang latar belakang penciptaannya, tantangan yang dihadapi, keunggulan produk atau bisnis, dan atau kisah sukses di baliknya.
Dengan menyelipkan unsur human interest dan drama, konten pun dapat mendorong audiens untuk terus terlibat dan berinteraksi guna meningkatkan engagement.
Tentukan Target Audiens
Saat membuat sebuah iklan, penting bagi Anda untuk memastikan bahwa iklan tersebut dibuat khusus untuk target audiens. Menargetkan audiens secara khusus memungkinkan Anda untuk mengembangkan strategi pemasaran yang tepat dengan memusatkan perhatian pada desain iklan, perpesanan, dan platform yang paling optimal dan sesuai dengan target audiens.
Untuk mengetahui target audiens Anda, penting untuk melakukan riset pasar untuk mengembangkan tujuan kampanye yang tepat. Riset ini akan menjawab pertanyaan penting tentang audiens Anda seperti: Berapa penghasilan mereka? Apa kepentingan mereka? Berapa umur mereka? Apakah mereka punya anak? Di mana mereka tinggal? Platform media sosial apa yang mereka gunakan?
Sediakan Bundle Product
Tawarkan produk bundling, atau produk yang dibundel dengan produk lainnya dengan harga yang lebih murah dari jika dibeli secara terpisah. Misalnya, jika kamu menjual kamera, tawarkan paket bundling dengan lensa tambahan dan tripod dengan harga yang lebih murah daripada jika pembeli membeli semuanya secara terpisah.
Buatlah event giveaway di media sosial dan minta para followers untuk berpartisipasi. Berikan hadiah yang menarik, bisa produk kamu atau produk sejenis. Promosi semacam ini juga dapat berfungsi untuk memperkenalkan merek kepada lebih banyak orang.
Cara Membuat Konten yang Menarik untuk Promosi Bisnis
Dalam membuat konten, khususnya jenis content marketing, banyak sekali aspek yang mesti Anda pertimbangkan.
Dari mulai tema, kategori audiens, jenis konten, dan masih banyak lagi.
Tak hanya itu, eksekusi dalam proses pembuatannya pun harus dirancang dengan konsep yang menarik.
Sebagai gambaran referensi, berikut adalah 10 cara untuk membuat konten yang menarik dari berbagai aspek dan tema-tema tertentu.
Buat Konten Secara Jelas (To the Point)
Salah satu cara membuat konten yang menarik adalah dengan menyajikannya secara jelas dan to the point.
Audiens tentu tidak memiliki waktu lebih untuk membaca atau melihat konten panjang yang bertele-tele.
Oleh karena itu, ketahui poin utama yang ingin Anda sampaikan dan presentasikan dengan ringkas namun informatif.
Dengan menyajikan informasi dengan cepat dan tepat sasaran, Anda tidak hanya memudahkan pembaca tetapi juga meningkatkan brand awareness.
Pahami Niche Konten
Memahami niche (tema konten) merupakan langkah awal dalam menciptakan konten yang menarik.
Pertama-tama, lakukan riset mendalam untuk mengetahui tren dan minat audiens dalam niche tersebut.
Dalam hal ini, Anda bisa menganlisis konten viral di media sosial untuk mengidentifikasi topik tertentu yang sedang hangat.
Selanjutnya, amati tren yang sedang populer dan adaptasikan ke dalam konten Anda.
Sebagai contoh, jika Anda berfokus pada tema “liburan”, Anda bisa mengidentifikasi tren seperti destinasi wisata populer, resep kue Natal, atau ide hadiah untuk Tahun Baru.
Kemudian, sesuaikan tema tersebut dengan gaya dan ide-ide yang Anda punya.
Dengan begitu, hasil konten yang Anda ciptakan pun jadi lebih menarik, relevan, dan penuh inovasi.
(Baca Juga: 35 Ide Konten Instagram Menarik Cocok untuk IG Bisnis)
Langsung To The Point
Iklan yang bertele – tele justru akan banyak di skip oleh pelanggan, oleh karena itu buatlah judul iklan yang to the point, apakah kamu mau mengangkat judul tentang fitur, benefit, makna atau manfaat dari produk yang kamu jual.
Contoh judul iklan yang menarik “To the point” adalah
” Kesempatan Langka! Nikmati momen Staycation kamu secara GRATIS dari [Brand]”
” Cashback Ratusan Ribu Menanti Anda! Belanja Minimal 50Ribu saja sudah bisa dapat cashback!”
“Awalnya Coba – Coba, Berikutnya Pasti Nagih Makan Ayam Geprek Pak Mamat”
Program Loyalitas (Loyalty Program)
Tawarkan program loyalitas untuk pelanggan setia dengan memberikan diskon khusus atau produk gratis setelah mereka membeli produk beberapa kali. Tujuannya agar dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dan membuat mereka lebih tertarik untuk terus membeli produk yang kamu jual.
Baca juga: Apa Sih Fungsi Linktree pada Bisnis Online?
Tips Membuat Contoh Promosi Produk yang Menarik
Contoh promosi produk bisa dikatakan menarik bukan hanya dari tampilan visualnya, melainkan juga kemampuan untuk menyampaikan pesan yang jelas, menarik perhatian target pasar, dan menekankan manfaat serta keunggulan dari produk tersebut.
Berikut beberapa tips untuk membuat contoh promosi produk yang menarik.